Kamis, 11 Desember 2008

Bisnis Bukan Sosial



Sosial dan bisnis adalah dua sisi yang berbeda tapi menyatu dalam sebuah kehidupan.

Layaknya dua sisi mata uang.

Mungkin bagi para pebisnis pemula sering mendapati teman-teman atau saudara kita berhutang pada kita. Padahal ketika itu mungkin kondisi keuangan kita tidak terlalu baik. Alhasil aliran kas masuk usaha kita menjadi terganggu.

Sedikit memberi gambaran, pada saat pelatihan entrepreneur yang saya buat dengan teman-teman saya, saya kerap keli menemukan orang-orang yang usahanya tidak berjalan dengan baik. Alasannya cuma satu, mereka tidak enak jika harus menagih hutang pada kerabat mereka dalam berbisnis. Padahal jika ditilik lebih lanjut, kondisi ini dapat merugikan diri kita sendiri.

Kenapa saya bilang rugi ?

Jawabannya mudah karena yang pertama arus kas anda menjadi tidak beres. Jika arus kas anda tidak beres maka dana untuk memproduksi menjadi berkurang, dan jika dana produksi anda menjadi berkurang maka anda harus mengencangkan ikat pinggang untuk menutup dana tersebut atau bisa saja anda menggunakan pihak ke tiga untuk menutup dana operasional, alhasil apa yang terjadi selanjutnya? Tentu saja anda beban anda menjadi bertambah dan sekali lagi anda harus mengencangkan ikat pinggang lebih keras lagi.

Pembaca yang bijak, sebagai pebisnis kita boleh saja sesekali memberikan hutang kepada konsumen, tetapi yang menjadi masalahnya kita juga harus mengenal karakter orang yang kita beri kesempatan untuk berhutang.

Inilah yang dinamakan pentingnya membaca kredibilitas seseorang. Dalam dunia bisnis kita harus bisa melihat track record mereka dalam melakukan transaksi. Karena ketepatan mereka dalam bertransaksi bisa dijadikan indikator mereka dalam membayar anda.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar